Mekanisme
Gerak Pada Hewan Vertebrata
A.Pendahuluan
Gerak adalah suatu tanggapan terhadap rangsangan
baik dari dalam maupun luar. Gerak dapat berupa gerakan sebagian anggota tubuh
maupun keseluruhan tubuh,misalnya pindah tempat.
Gerak pada vertebrata disebabkan
oleh kontraksi otot yang menggerakan tulang. Jadi,gerak merupakan kerja sama
antara tulang dan otot.Tulang disebut alat gerak pasif karena hanya mengikuti
kendali otot,s edangkan otot disebut alat gerak aktif karena mampu
berkontraksi, sehingga mampu menggerakkan tulang.
Terdapat perbedaan mekanisme gerak
antara hewan yang hidup di darat dan di air. Hewan yang hidup di air,gerakanya
dipengaruhi oleh air sebagai mediaumnya.
Umumnya,ikan bergerak dengan mengibaskan ekornya,
sehingga terjadi dorongan ke depan. Bentuk tubuh ikan biasanya seperti
torpedo,sehingga dapat meluncur melawan air.
Pada hewan yang hidup di darat, tulang belakangnya
melengkung sehingga memberi keleluasaan dalam bergerak. Bagaimanakah gerakan
yang terjadi pada manusia? Manusia mempunyai susunan alat gerak seperti
vertebrata lainnya. Kerangka manusia tersusun kurang
lebih 200 tulang penyusun rangka.
B.TULANG
Tulang
disebut alat gerak pasif karena digerakan oleh otot.Akan tetapi, tulang tetap
mempunyai peranan penting karena gerak tidak mungkin terjadi tanpa tulang.
1.Jenis-jenis Tulang
a)Tulang
Rawan (Kartilago)
Tulang rawan bersifat bingkas dan lentur
serta terdiri atas sel-sel rawan yang dapat menghasilkan matriks berupa
kondrin. Pada anak-anak,jaringan tulang rawan banyak mengandung sel-sel,
sedangkan pada tulang orang dewasa banyak mengandung matriks.
Pada orang dewasa,tulang rawan hanya terdapat pada
beberapa tempat,misalnya: cuping hidung,cuping telinga,antara tulang rusuk dan
tulang dada, sendi-sendi tulang,antar ruas tulang belakang, dan pada cakra
epifisis
Tulang rawan pada orang dewasa
dibentuk oleh selaput tulang rawan (perikondrium) yang mengandung
sel-sel pembentuk tulang rawan (kondroblas).
b)Tulang
(osteon)
Tulang bersifat keras dan berfungsi menyusun
berbagai
sistem
rangka. Tulang tersusun atas bagian-bagian sebagai berikut.
1.Osteoprogenator : merupakan
sel khusus,yaitu derivat mesenkima yang memiliki potensi mitosis dan mampu
berdiferensiasi menjadi osteoblas. Osteogenerator terdapat dibagian terluar
membran (periosteum).
2.Osteoblas : merupakan sel
tulang muda yang nantinya akan membentuk
osteosit.
3.Osteosit : merupakan
sel-sel tulang dewasa.
4.Osteoklas : merupakan sel yang
berkembang dari monosit dan terdapat di sekitar permukaan tulang. Fungsi
osteoklas untuk perkembangan,pemeliharaan,perawatan, danperbaikan tulang
Pembentukan tulang terjadi segera setelah
terbentuk tulang rawan (kartilago). Kartilago dihasilkan dari sel-sel mesenkima.Setelah
kartilago terbentuk, bagian dalamnya akan berrongga dan terisi oleh osteoblas.
Osteoblas juga menempati jaringan seluruhnya dan membentuk sel-sel tulang.
Sel-sel tulang dibentuk terutama
dari arah dalam keluar,atau proses pembentukannya konsentris. Setiap
satuan-satuan sel tulang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf membentuk
suatu sistem yang disebut sistem Havers. Di sekeliling sel-sel
tulang terbentuk senyawa protein yang akan menjadi matriks tulang.Kelak, ke dalam senyawa protein ini terdapat pula
senyawa kapur dan fosforus sehingga matriks tulang akan mengeras. Proses
penulangan disebut osifikasi.
1.Tulang
kompak: merupakan tulang
dengan matriks yang padat dan rapat,misalnya tulang pipa.
2.Tulang
spons: merupakan tulang yang matriksnya berongga,misalnya
tulang-tulang pipih dan tulang-tulang pendek.
Berdasarkan bentuknya,terdapat tiga macam bentuk
utama tulang yang menyusun rangka tubuh,
yaitu tulang pipa, pipih, dan pendek. Selain itu juga ada tulang tak
berbentuk.
1.Tulang Pipa
(Tulang Panjang)
Tulang pipa berbentuk tabung dan
pada umumnya berongga. Di ujung tulang pipa terjadi perluasan yang berfungsi untuk
berhubungan dengan tulang lain. Contoh tulang pipa adalah tulang betis, tulang kering, tulang hasta,
tulang pengumpil.
Tulang pipa terbagi menjadi tiga
bagian, yaitu bagian tengah diafisis, kedua ujung disebut epifisis,
dan antara epifisis dan diafisis disebut cakra epifisis. Pada
anak-anak, cakra epifisis berupa kartilago yang mengandung osteoblas, dan pada
orang dewasa yang sudah tidak bertambah tinggi lagi, cakra epifisis sudah
menulang. Osteoblas menempati rongga yang disebut sumsum tulang. Di dalam
tulang pipa terdapat osteoklas yang berfungsi untuk merombak tulang.
2.Tulang Pipih
Tulang pipih tersusun oleh dua lempengan tulang
kompak dan tulang spons, di dalamnya terdapat sumsum. Kebanyakan tulang pipih
menyusun dinding rongga, sehingga tulang ini sering berfungsisebagai pelindung
atau untuk memperkuat. Contohnya adalah tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang tengkorak.
3.Tulang
Pendek
Tulang pendek berbentuk kubus dan
hanya ditemukan pada pangkal kaki, pangkal lengan dan ruas-ruas tulang
belakang.
4.Tulang Tak
Berbentuk
Tulang tak berbentuk memiliki
bentuk yangt tidak tertentu. Tulang ini terdapat di wajah dan tulang belakang.
2.Fungsi
Tulang
Fungsi tulang pada manusia selain menyusun rangka,
juga mempunyai fungsi lain, yaitu:
a.memberi
bentuk tubuh
b.melindungi
alat tubuh yang vital
c.menahan dan
menegakan tubuh
d.tempat
perlekatan otot
e.tempat
menyimpan mineral, terutama kalsium dan fosfor
f.tempat
pembentukan sel darah
g.tempat
menyimpan energi, yaitu simpanan lemak yang ada di sumsum kuning.
3.Hubungan
Antartulang
Tulang di dalam tubuh dapat
berhubungan secara erat atau tidak erat. Hubungan antar tulang disebut artikulasi.
Untuk dapat bergerak diperlukan struktur khusus tersebut yang namanya sendi.
Terbentuknya sendi dimulai dari kartilago di daerah sendi.
Mula-mula kartilago akan membengkak
lalu kedua ujungnya akan diliputi jaringan ikat. Kemudian kedua ujung kartilago
membentuk sel-sel tulang, kedua-duanya
diselaputi oleh selaput sendi (membran sinovial) yang liat dan menghasilkan
minyak pelumas tulang yang disebut minyak sinovial.
Di dalam sistem rangka manusia terdapat tiga jenis
hubungan antartulang, yaitu sinartosis, amfiartrosis, dan diartosis.
a.Sinartrosis
Sinartrosis adalah hubungan antar
tulang yang tidak memiliki celah sendi. Hubungan antar tulang inidihubungkan
dengan erat oleh jaringan serabut sehingga sama sekali tidak dapat digerakan.
Ada dua tipe
utama sinartrosis, yaitu suture dan sinkonarosis. Suture adalah hubungan antartulang yang
dihubungkan dengan jaringan ikat serabut padat, contohnya pada tengkorak.
Sinkordrosis adalah hubungan antartulang yang dihubungkan oleh kartilago
hialin. Contohnya, hubungan antara epifisis dan diafisis pada tulang dewasa,
hubungan antartulang ini tidak dapat digerakan.
b.Amfiartrosis
Amfiartrosis
adalah sendi yang dihubungkan oleh kartilago sehingga memungkinkan untuk
sedikit gerakan. Amfiartrosis dibagi menjadi dua, simfisis dan sindesmofis.
Pada simfisis, sendi dihubungkan
oleh kartilago serabut yang pipih, contohnya pada sendi intervertebral dan
simfisis publik. Pada
sindesmosis, sendi dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen.
Contohnya, sendi antara tulang betis dan tulang kering.
c.Diartrosis
Diartrosis adalah hubungan
antartulang yang kedua ujungnya tidak dihubungkan oleh jaringan sehingga tulang
dapat digerakan, disebut juga sendi.
Diartrosis disebut juga hubungan
sinovial yang dicirikan oleh keleluasaannya dalam bergerak satu arah dan ada pula yang bergerak ke berapa arah.
SHAPE \* MERGEFORMAT
sinartrosis
|
Amfiartrosis
|
How To Play Baccarat & Strategy - Casino | FEB
BalasHapusBaccarat, or poker, is one of the most popular games at any casino. The game involves placing kadangpintar a hand 바카라 사이트 at septcasino a casino table. While this is a great game,